This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 31 Agustus 2017

Kabid Humas Tegaskan Mayat Yang Ditemukan di Kampung Aikai Paniai Timur Bernama Pius Mote

Knpbtimikanews.blogspot.co.id, Jayapura - Mayat yang ditemukan pada hari rabu 30 Agustus 2017 siang di Danau Paniai kampung Aikai Distrik Paniai Timur bernama Pius Mote. Hal ini ditegaskan Kabid  Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. AM. Kamal.SH kepada awak media di Ruang kerjanya, Rabu 30 Agustus 2017 sore.
Share:

Ramses Ohee: Hindari Kelompok KNPB, Tidak Ada Tempat Bagi Pelaku dan Pendukung Separatis, Radikal serta Aktivitas Penghambat Kemajuan Papua


Knpbtimikanews.blogspot.co.id, Jayapura - Salah satu tokoh penentuan pendapat rakyat (Pepera) 1969, Ramse Ohee mengatakan pemerintah melalui TNI dan Polri harus menyikapi secara tegas aksi-aksi kelompok radikal, apalagi yang secara terang-terangan menggelar demonstrasi dan menyebarkan isu perpecahan.
Share:

Rabu, 30 Agustus 2017

Ramses Ohee : Pemerintah Harus Segera Bubarkan KNPB di Papua


Knpbtimikanews.blogspot.co.id JAYAPURA,- Ketua Barisan Merah Putih  Ramses Ohee  menyambut baik kebijakan Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan
Share:

Senin, 28 Agustus 2017

Kombes Pol Erwanto: Assitennya Tidak Tau LE Di Luar Negeri Atau Di dalam Negeri

JAKARTA,-Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe, pada Kamis (31/8), sebagai saksi kasus tindak pidana korupsi penggunaan anggaran pendidikan berupa beasiswa untuk mahasiswa Papua pada tahun anggaran 2016.

Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Kombes Pol. Erwanto Kurniadi mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat panggilan pemeriksaan kepada Lukas. “(Surat) sudah dikirim. Dipanggil hari Kamis pekan depan,” kata Kombes Erwanto.

Tak hanya memeriksa Lukas, pekan ini penyidik Bareskrim juga akan memeriksa pejabat Pemprov Papua lainnya, termasuk Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen. ”Gubernur (dijadwalkan diperiksa) pada hari Kamis, Sekda pada hari Selasa. Senin sampai Kamis pekan ini pemeriksaan pejabat-pejabat pemprov terkait,”katanya.

Sebelumnya, pada panggilan pemeriksaan, Selasa (22/8), Lukas Enembe mangkir. Erwanto saat itu mengatakan, penyidik belum mendapat konfirmasi dari asisten pribadi atau kuasa hukum Lukas terkait mangkirnya Lukas. Bahkan, menurutnya, asisten pribadi dan kuasa hukum pun tidak mengetahui keberadaan Lukas saat itu.

“Sepertinya tidak datang. Mulai kemarin kami cek di pemprov (pemerintah provinsi), yang bersangkutan tidak ada di kantor. Asistennya tidak tahu apakah beliau di luar negeri atau di dalam negeri,” kata Erwanto.

Namun begitu, dia mengatakan Lukas sudah mengetahui surat panggilan pemeriksaan yang dikirim kepadanya. Penyelidikan kasus tindak pidana korupsi penggunaan anggaran pendidikan berupa beasiswa untuk mahasiswa Papua pada tahun anggaran 2016 dimulai sejak 16 Agustus 2017 berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor Sprin.Lidik/73/VIII/2017/Tipidkor.


Dalam kasus tersebut, penyidik Bareskrim telah memeriksa sejumlah pejabat di Papua. “Sekitar 10 saksi sudah diperiksa, termasuk Direktur Operasional BPD Papua,” ujar Erwanto.                     
Share:

Selasa, 22 Agustus 2017

DUBES : MSG Tidak Terima ULMWP Papua, Mereka Gerombolan Tdk Jelas


Knpbtimikanews.blogspot.co.id, Jakarta  – United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) bukan sebuah negara berdaulat dan hal itu membuatnya tidak akan bisa memenuhi syarat keanggotaan yang telah ditetapkan di dalam Melanesian Spearhead Group (MSG).
Share:

Viktor Yeimo : Filep Karma Sosok Orang Ambisius & Pikiranya Terbelakang


Knpbtimikanews.blogspot.co.id, Jayapura - Inilah kebobrokan tokoh pejuang kemerdekaan  Papua Barat yang menunjukan persaingan dan saling menjatuhkan satu sama lainnya. Kali ini giliran Ketua Umum KNPB Viktor Yeimo yang mengkritik pernyataan-pernyataan Eks Tapol Papua Filep Karma.
Share:

Bareskrim Mabes Polri Periksa Lukas Enembe Terkait Anggaran Beasiswa


Jakarta - Gubernur Papua Lukas Enembe dijadwalkan diperiksa tim Bareskrim Polri, Selasa (22/8/2017) besok. Lukas akan dimintai keterangan mengenai penyelidikan perkara terkait penggunaan anggaran beasiswa untuk mahasiswa Papua yang tidak sesuai dengan peruntukan.
Share:

Senin, 21 Agustus 2017

Ketua Rombongan Rapim KNPB, Kami Hanya Ikut-Ikutan


KNPB Timika News.- Sebanyak 27 aktivis KNPB diamankan aparat kepolisian fak-fak Karena membawa atribut bendera bintang kejora dan buku-buku perjuangan papua merdeka, minggu/20/8/2017.

Ketua Rombongan KNPB Arnol Koncu saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Menurut Arnold, kami terpaksa diamankan oleh aparat kepolisian Karena kami membawa atribut dan buku-buku terkait dengan perjuangan papua merdeka”.

“Dengan nada kesal Arnold kembali mengatakan bahwa, kami dari kota sorong ke fak-fak dengan menumpang kapal penumpang (KM) TIDAR dengan tujuan untuk melaksanakan rapat pimpinan KNPB diwilayah kabuapten fak-fak.”

“Kami akui bahwa kegiatan yang kami lakukan ini sudah melanggaran Hukum yang berlaku dinegara Kesatuan Republik Indonesia ini, namun awalnya, kami terpaksa harus melakukannya Karena kami mendapat tekanan dari ketua KNPB pusat tuan Victor Yeimo yang kepada kami Ia mengaku sebagai presiden resmi negara papua barat”. Tutur Arnold.

Lanjut Arnold, “kami siap untuk tidak ikut-ikutan dalam tipu muslihat pengurus KNPB terkait dengan rapim KNPB ini, dan kami juga siap untuk dipulangkan kembali ke daerah asal kami masing-masing serta kami akan melaporkan kebohongan Aktivis KNPB ke aparat yang berwenang agar ditindak setegas-tegasnya sehingga dikemudian hari nanti, hal yang sama tidak terjadi lagi kepada anak cucu kami”.


By : Admin
Share:

Jumat, 18 Agustus 2017

Federasi Uskup Katolik Oceania tidak promosikan pandangan kemerdekaan Papua


Knpbtimikanews, Nabire - Komite Eksekutif Konferensi Federasi Uskup Katolik Oceania mendukung perlindungan orang asli West Papua tapi tidak mendorong pandangan terkait kemerdekaan.
Share:

Kamis, 17 Agustus 2017

Masyarakat Papua Sangat Antusias Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke-72

 
Knpbtimikanews, Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-72 di wilayah Papua tahun ini mendapatkan dukungan dan apresiasi yang sangat bagus, baik dari pemerintah daerah maupun dari masyarakat Papua khususnya. Hal ini terlihat dari berbagai kegiatan lomba-lomba yang diadakan, terlihat antusias masyarakat Papua untuk mengikutinya.
Share:

Merasa Ditipu, Panglima OPM Yapen Timur Kembali Gabung NKRI


Knpbtimikanews, - Serui - Panglima Tentara Pembebasan Nasional - Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Yapen Timur Kris Nussy alias Corinus Sireri bersama anak buahnya menyerahkan diri pada Selasa (15/8/2017)
Share:

Senin, 07 Agustus 2017

Pejabat Hubungan Luar Negeri Selandia Baru Ragu Kebenaran Penyiksaan di West Papua


Knpbtimikanews.blogspot.go.id, Jayapura - Komite parlemen Selandia Baru menolak seruan untuk meminta pelapor khusus PBB terkait kebebasan berekspresi berkunjung ke West Papua.
Share:

Tokoh Adat & Ondofolo Kabupaten Jayapura Tolak Keberadaan KNPB


Knpbtimikanews.blogspot.go.id, Jayapura - Seluruh Ondofolo di Kabupaten Jayapura secara tegas menolak keberadaan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang selama ini melakukan aksi demo secara anarkis dan selalu membuat kekacauan baik di Kabupaten Jayapura maupun di Kota Jayapura, mengingat Organisasi KNPB tersebut tidaklah terdaftar sebagai organisasi yang sah (Organisasi Ilegal) dan bertentangan terhadap Pancasila.
Share:

Himbauan Ketua KNPB Pusat Viktor Yeimo


Knpbtimikanews.blogspot.co.id, Jayapura – Sempat di Kabarkan akan melakukan aksi solidaritas Pembakaran Lilin terhadap Korban Deyai yang terjadi baru – baru ini hanyalah isu belaka dan aksi itu hanya sekelompok orang yang mau menimbulkan permasalahan di Papua.
Share:

Minggu, 06 Agustus 2017

Keluarga Korban Betrok Deiyai Ucapkan Terima Kasih Kepada Kapolda Papua


KNPB Timika News.- Zona Papua News.- Postingan penolakan terhadap bantuan dan santunan Kapolda Papua kepada korban bentrok Deiyai di media social Facebook milik Melianus Duwitau Pkn bersama Yuliana Langowuyo dan 12 teman lainya merupakan upaya dari aktifis Papua merdeka untuk menimbulkan reaksi penolakan dari masyarakat Papua, mengingat aktor yang memposting bukan merupakan masyarakat Mee ataupun keluarga korban.

Menurut Keterangan yang diterima oleh awak media Zona Papua News dilapangan, telah memperoleh keterangan dari sumber yang langsung bersentuhan dari keluarga korban bahwa, “setelah keluarga korban menerima bantuan dan santunan tersebut selanjutnya oleh keluarga, bantuan dan santunan dimaksud di buka (karton) kemudian isinya dikonsumsi (dimakan) oleh keluarga dan masyarakat yang ikut menjaga kedua korban.

“Karton tersebut saat ini telah kosong dan diletakan di depan ruang perawatan rumah sakit yang bersebelahan dengan tempat sampah”. Kata ketua tim redaksi Zona Papua News.

Tim redaksi Zona Papua News langsung melakukan pengecekan terhadap informasi dari keluarga korban tersebut, dan didapatkan bukti bahwa isi dari karton yang diberikan kepada keluarga korban dan korban telah dimakan oleh keluarga korban yang ikut menjaga korban.

Kepada Tim Redaksi Zona Papua News, Keluarga Korban juga mengucapkan terima kasih kepada kapolda papua karena telah memberikan bantuan kepada keluarga korban.

“Kami mengucapkan terimah kasih kepada bapak kapolda papua Karena telah memberikan bantuan kepada kami. Kami mendengar banyak orang yang berkomentar terkait dengan masalah deiyai ini namun sampai sekarang tak satupun mereka yang datang bertemu kami dan memberikan bantuan kepada kami maka kami meminta kepada orang – orang tersebut untuk stop mencari muka dengan kasus ini karena itu bukan solusi untuk menyelesaikan masalah melainkan justru menambah masalah”. Ucap salah satu keluarga korban kepada ketua tim redaksi Zona Papua News.

Terkait dengan itu, informasi yang beredar di media social facebook seperti yang diposting oleh status Facebook milik Melianus Duwitau Pkn bersama Yuliana Langowuyo dan 12 teman lainya merupakan suatu alasan yang dibuat-buat untuk mempromosikan kampanye papua merdeka kepada pihak lain yang tidak bertanggung jawab dan dengan sengaja pula ingin mengacaukan tanah papua yang mermoto Zona Damai ini.

Sekedar untuk diketahui bahwa, “Dokumentasi dalam postingan tersebut diambil sesaat setelah Kapolres Nabire menyerahkan bantuan dan santunan dimaksud, namun oleh kelompok tersebut sengaja dibuat sehinggga terkesan ada penolakan dari keluarga korban namun masyarakat papua pada umumnya tidak bodoh dalam menilai hal yang positif dan negatif. Masyarakat papua tahu bahwa, postingan tersebut merupakan informasi Hoax alias Bohong (tipu-tipu).


Sumber : Redaksi Zona Papua News.-
Share:

Sabtu, 05 Agustus 2017

Viktor Yeimo : “Pasrah Jika KNPB Harus Di Bubarkan”

  
Knpbtimikanews - Sejak dikeluarkannya Perppu No. 2 Tahun 2017 tentang Ormas, Ketua Umum Pusat KNPB, Victor Yeimo, menyadari bahwa KNPB bukan Ormas yang resmi, dia menyebutkan bahwa KNPB adalah sekelompok orang yang secara ilegal membentuk sebuah perkumpulan. Sehingga menurut Perppu 2 Tahun 2017.
Share:

KNPB Juga Harus Segera dibubarkan melaluai PERPPU No. 2/2017


Knpbtimikanews - Gerakan Mahasiswa Papua Indonesia (GEMAPI) meminta dikeluarkannya PERPPU Ormas tidak tebang pilih hanya atas dasar masalah HTI dan FPI semata, namun organisasi lain yang indikasi  Radikal di Indonesia khususnya di Papua harus juga dibubarkan.
Share:

AKTOR UTAMA PENGHAMBAT PAPUA MERDEKA ADALAH TPN-OPM DAN KKB

KNPBTIMIKANEWS. Penembakan terhadap masyarakat sipil kembali terjadi di Puncak Jaya, kali ini yang menjadi korbannya adalah tukang ojek, kejadiaan ini memperjelas bahwa tidak adanya dukungan dan kerjasama antara OPM (KKB) dengan ULMWP untuk Papua Merdeka.

Oleh karena itu rakyat dan bangsa papua jangan pernah berharap Papua akan lepas dari Indonesia. Kemaren (jumat/04 Agustus) terjadi penembakan yang dilakukan oleh OPM terhadap tukang ojek di jalan Mewoluk Distrik Mewoluk Kabupaten Puncak Jaya.

Korban yang sebelumnya mengantar penumpang dari kota mulia ke Distrik Mewoluk dihadang oleh OPM, korban saat ditemukan mengalami luka panah pada dada, perut dan luka tembak dibagian kepala.

Peristiwa ini sudah yang kesekian kalinya yang dilakukan oleh OPM di Puncak Jaya, oleh karena itu Rakyat dan Bangsa Papua jangan marah kepada pemerintah Indonesia, yang menghambat lepasnya Papua dari Indonesia adalah Tindakan OPM itu sendiri, ini memberikan bobot catatan di PBB, bahwa pelanggaran HAM yang terjadi di Papua adalah ulah OPM terhadap masyarakat sipil, upaya yang dilakukan ULMWP untuk melakukan lobi politik di PBB hanya sia-sia dan membuang energi saja.

Seperti yang pernah dikatakan Benny Wenda melalui Viktor Yeimo saat jumpa pers pada bulan mei lalu, “gagal lobi politik west papua, Benny Wenda tuding TPN-OPM," Berbeda dengan perjuangan yang dilakukan oleh KNPB (Komite Nasional Papua Barat), KNPB berjuang melalui jalan damai, tidak dengan kekerasan dan pembunuhan.


Sumber: Viktor
Share:

Jumat, 04 Agustus 2017

Permohonan Maaf Samuel Tabuni Terkait Kasus Dogiyai


KNPB Timika News.- Nabire.- Melihat kondisi terakhir ketika masyarakat saya di Deiyai dengan mudah dan gampang diprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga menimbulkan polemik masalah yang seharusnya diselesaikan secara damai namun sebaliknya tidak.

Kini para provokator telah menang setelah mereka berhasil menguasai pertandingan yang dimainkan antara masyarakat deiyai dan provokator itu sendiri.

Penggunaan sentaja api oleh aparat bagi saya adalah langkah yang tepat untuk meredam situasi yang sudah semakin panas dan panas hingga membara. Tindakan aparat sudah sesuai protap dan SOP sesuai undang-undang yang berlaku.

Jika berhadapan dengan OPM, aparat menggunakan senjata lengkap karena mereka bersenjata. Jika menghadapi demo mahasiswa dijalan dan konflik warga di daerah/kampung kedepankan metode yang manusiawi, mengayomi dan melindungi dan langkah itu sudah dilakukan oleh aparat namun masyarakat itu sendiri masih lawan aparat dengan parang, kampak bahkan ada aparat yang terpaksa dievakuasi Karena mengalami luka-luka. dan tindakan masyarakat tersebut sudah sangat berlebihan sehingga aparat harus menghentikannya.

Masyarakat deiyai tentunya adalah mereka yang sudah berpendidikan dan memiliki kemapuan yang lebih mapan dibandingkan dengan masyarakat papua lainya.

Oleh karennya, saya meminta maaf kepada aparat keamanan Karena masyarakat Deiyai benar-benar mengancam nyawa aparat Negara dalam bertugas. aparat negara mendapat luka yang sangat mengancam nyawa.

Masyarakat saya memang benar-benar tidak mendapat pendidikan yang mapan tentang Ideologi dan politik Berbangsa dan Bernegara sehingga mereka menjadi sumber potensi konflik dan kriminal. Semua ini adalah kekurangan saya sebagai Pembina masyarakat saya sendiri.


Hormat saya Samuel Tabuni

Direktur, Papua Language Institute (PLI)
Share:

Kamis, 03 Agustus 2017

Samuel Tabuni: Tindakan Aparat di Deiyai Sudah Sesuai Prosedur

KNPBTIMIKANEWS. Melihat kondisi terakhir ketika masyarakat saya di Deiyai dengan mudah dan gampang diprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga menimbulkan polemik masalah yang seharusnya permasalahan itu dapat diselesaikan dengan cara damai.

Kini para provokator telah menang setelah mereka berhasil menguasai pertandingan yang dimainkan antara masyarakat deiyai dan provokator itu sendiri.

Penggunaan sentaja api oleh aparat terkait dengan kasus yang terjadi di Deiyai bagi saya adalah langkah yang tepat untuk meredam situasi yang sudah semakin panas dan hingga membara. Bagi saya Tindakan aparat sudah sesuai prosedur.
Share:

Support

ad300