This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 17 Juli 2018

Komnas HAM Jangan Diam, Harus Usut Kasus Pembunuhan 3 Warga Sipil di Nduga


Ketua Jaringan Advokasi Penegakan Hukum dan HAM Pegunungan Tengah didesak untuk mengusut kasus pembantaian terhadap 3 warga di Nduga beberapa waktu lalu, sampai sekarang tidak seorangpun atau lembaga bantuanhukum yang menindak lanjuti kasus ini.

Kepada media Theo Hesegem selakuk Ketua Jaringan Advokasi Penegakan Hukum dan Ham Pegunungan Tengah mengungkapkan agar Komnas HAM untuk mengusut pelaku kejahatan terhadap 3 warga sipil termasuk salah seorang anak kecil yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjatadi Nduga.

“Dengan segala keprihatinan, sampai saat ini Komnas HAM belum mengambil langkah-langkah terhadap pembantaian yang dilakukan oleh KKB,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.

Ia juga meminta kepada seluruh elemen baik pemerintah, masyarakat maupun para elit politik untuk memberikan ruang kepada TNI-Polri untuk melakukan penegakan hukum terhadap KKB atapun TPN-OPM.

“Kita harus dukung tindakan yang dilakukan oleh TNI-Polri di Nduga untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku kejahatan, para pelaku ini harus ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” ujarnya.

Dirinya juga melihat perkembangan di media, banyak sekali yang berbicara tentang Nduga, yang isinya provokasi serta menghasut, dirinya sangat menyayangkan hal ini karena semua informasi yang ditayangkan tidak sesuai dengan fakta.
Di Nduga, tidak benar bank papua ditutup dan tidak benar 90% SKPD tak ada ditempat,  DPRD kab. Nduga mati suri,  Warga sedang mengungsi kemana2 dan kondisi warga di kenyam sedang kelaparan, itu semua berita bohong.

“Informasi yang saya terima, bahwa bupati kepala distrik dan warga disana semua menyampaikan bahwa keadaan di kenyam aman. bahkan bupati menyampaikan mengutuk pembantaian masyarakat tidak bedosa yang dilakukan oleh KKB,” terangnya.

Dirinya meminta kepada seluruh elemen masyarakat, elit politik jangan membuat statemen kalau tidak mengetahui situasi yang sebenarnya di Nduga, datang ke Nduga dan lihat keadaan sebenarnya, aktifitas berjalan normal seperti biasa, tutupnya.
Share:

Sabtu, 14 Juli 2018

Yoas Beon : Tidak Ada Letusan Bom dari Helikopter di Nduga


Knpbtimikanews, Jayapura - Anggota DPRD Komisi C Kab. Nduga Yoas Beon angkat bicara soal isu yang saat ini berkembang di Media Sosial (Medsos) terkait Penembakan dan Penggunaan Helikopter oleh Aparat Gabungan di Kab. Nduga.

Saat di Konfirmasi melalu saluran Telepon Yoas Beon mengatakan bahwa sampai saat ini Kab. Nduga aman dan baik saja, tidak ada penembakan maupun serangan yang dilakukan oleh Aparat kemana di Nduga.

"Memang aparat lagi melakukan pengejaran terhadap Kelompok Separatis Papua (KKB) tetapi sampai saat ini tidak ada letusan bom dari Helikopter atau penggunaan senjata di Nduga khususnya Kampung Alguru serta Helikopter yang ada itu untuk mengantar bahan makanan kepada Aparat yang berjaga di Kab. Nduga.

Lanjutnya Masyarakat Kab. Nduga saat ini sedang beraktivitas seperti biasa saja, dan tidak ada permasalah serta gangguan yang terjadi di Kab. Nduga sehingga semua masyarakat beraktivitas seperti biasa dan baik.

Yoas juga menambhakan bahwa sampai saat ini tidak ada penyerangan udara melalui Helikopter melainkan pengantaran bama kepada aparat keamanan yang ada di Nduga dengan menggunakan Helikopter.

Untuk Yoas menghimbau kepada semua masyarakat agar tidak terpancing dengan isu yang saat ini sedang berkembang dan masyarakat harus tetap menjaga keamanan dan perdamaian di Nduga tanpa adanya provokasi.
Share:

Jumat, 13 Juli 2018

Dewan Adat Papua Apresiasi Tindakan TNI dan Polri Dalam Menjaga Masyarakat Nduga Dari Kelompok TPN-OPM



Knpbtimika, Jayapura - Ketua Dewan Adat Papua Yan P. Yarangga mengapresiasi kinerja TNI dan Polri dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di Kab. Nduga dengan melakukan pengejaran dan antisipasi terhadap Kelompok TPN-OPM yang membuat kekacauan di Nduga.
Share:

Support

ad300