This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 26 Maret 2018

TPN-PB Dalang Gagalnya ULMWP Masuk MSG


Knpbtimikanews, Jayapura – Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda menyesalkan terjadi Pembakaran Gedung Sekolah dan Rumah Sakit yang ada di Kampung Banti dan Kimbeli yang dilakukan Kelompok TPN-PB Wilayah Mimika, pada Sabtu (24/03) lalu.

Menurut Benny bahwa kelompok TPN-PB tersebut sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM), karena selalu melakukan penindasan serta tindakan kekerasan kepada Orang Asli Papua (OAP) yang ada di Kampung Banti dan Kimbeli.

Tambah Benny, selain melakukan tindakan kekerasan kepada Orang Asli Papua (OAP), Kelompok TPN-PB juga melakukan pembaran terhadap Gedung Sekolah dan Rumah sakit yang berada di Kampung Banti dan Kimbeli.

“Kelompok TPN-PB sudah melewati batas, semua tindakan yang dilakukan kepada Orang Asli Papua kususnya yang ada di kampung Banti dan Kimbeli sudah melanggar HAM berat, serta kejadian ini membuat Papua tidak akan di Percaya lagi oleh Negara-Negara yang tergabung dalam Melanesian Spearhead Group (MSG),” tegas Benny Wenda.

Lanjut Wenda, Akibat kejadian pembakaran dan tindakan kekerasan kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Kelompok TPN-PB di Tembagapura membuat Agenda Papua dalam pertemuan Uskup-uskup Negara Melanesian yang akan di bahas pada tanggal 12–16 April mendatang di Papua New Guinea (PNG).

“Untuk kesekian kali TPN-PB membuat agenda Papua Merdeka tidak masuk dalam pembahasan uskup-uskup Negara Melanesian dan TNP-PB yang selalu menghambat kemajuan Papua dengan tindakan kekerasan yang mereka lakukan kepada Masyarakat Papua,” pungkas Ketua ULMWP Benny Wenda
Share:

Vicktor Yeimo : TPN-PB Selalu Menyusahkan Masyarakat Papua


Knpbtimikanews, Jayapura – Juru Bicara Kelompok TPN-PB Wilayah III Mimika Yason Sambon membernarkan Aksi pembakaran dan pengerusakan Gedung Sekolah serta Rumah Sakit yang ada di Kampung Banti dan Kimbeli pada Minggu (24/03) Tembagapura.

Menurut Yason Sambon kejadian tersebut dikarenakan kekecawaan terhadap ULMWP dan KNPB yang tidak menganggap perjuangan Kelompok TPN-PB yang selama ini berjuang disemua Wilayah yang ada di Pegunungan Tengah Papua untuk Kemerdekaan Papua Barat.

Lainhalnya dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Vicktor Yeimo saat di Konfirmasi mengatakan bahwa, kejadian yang dilakukan oleh Kelompok TPN-PB Mimika itu sudah melanggar Ham.

“Kelompok TPN-PB sudah kelewatan batas karena telah membakar Sekolah dan Rumah Sakit yang kita tau kedua gedung itu di buat untuk Masyarakat yang ada di Kampung Banti dan Kimbeli,” tegas Vicktor.

Lagi Vicktor menambahkan bahwa Kelompok TPN-PB tersebut sudah tidak lagi sejalan dengan KNPB dan ULMWP, dikarena sikap kelompok tersebut Arogan dan selalu membuat Masyarakat Papua rugi dan tertindas.

“Sebagai Ketua KNPB berharap agar Kelompok TPN-PB sadar diri dan jangan selalu menyusahkan semua Masyarakat Papua yang ada di Pegunungan dan Pesisir karena Papua itu satu,” pungkas Ketua KNPB Vicktor Yeimo.
Share:

Selasa, 20 Maret 2018

TNP-PB Paniai : Pilkada Paniai Tetap Aman dan Damai


Knpbtimikanews, Mimika - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TNP-PB/OPM) wilayah Paniai, dengan tegas mendukung Proses Pilkada Papua yang Aman dan Damai, tanpa membuat kekacauan dalam tahapan Pilkada serentak 2018. 

Damianus Yogi mengatakan bahwa Kelompoknya tidak akan membuat kekacauan dan membuat aksi jelang Pilkada Serentak Pada bulan Juni nanti.

"Kami mendukung Pilkada Paniai, karena Masyarakat Paniai membutuhkan Pemimpin yang bisa membangun Kab. Paniai dan Kesejahteraan Masyarakat Paniai,"kata Damianus Yogi.

Lanjut Damianus bahwa Masyarakat Paniai membutuhkan Pemimpin yang bisa memajukan Paniai serta pembangunan yang baik agar Masyarakat Paniai sejahtera dan maju.

Lagi Damianus mengatakan, TNP-PB akan selalu mendukung Masyarakat dalam menentukan Pilihan atau Pemimpin masa depan Paniai Lima Tahun kedepan.

"Kami tidak akan membuat keributan dan akan terus mendukung semua Masyarakat Paniai untuk menentukan Pemimpin yang bisa melihat semua Masyarakat yang ada di Paniai,"pungkas Damianus Yogi Ketua TNP-PB Wilayah Paniai.
Share:

Rabu, 14 Maret 2018

Pembangunan Jalan-Jembatan Buka Keterisolasian Masyarakat di Papua


Knpbtimikanews, Jayapura - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengklaim pembangunan jalan dan jembatan di wilayahnya yang sementara ini digalakkan pemerintah pusat melalui program Jalan TransPapua, sangat positif karena akan membuka isolasi wilayah.

Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Elia Loupatty, di Jayapura, Selasa, mengatakan Bumi Cenderawasih sangat terkenal dengan wilayah yang terisolasi, dengan demikian, bila ibukota provinsi telah tersambung dengan kabupaten, selanjutnya kabupaten ke distrik dan kampung, maka diyakini hal itu akan banyak menolong masyarakat.

“Misalnya dari Jayapura-Tolikara-Mamit, ini jalur yang dapat dilalui dengan menggunakan pesawat, tapi jika sudah terbangun jalan darat, maka hasil bumi dari Mamit bisa dibawa dengan mudah ke Tolikara sebagai pasar kabupaten, kalau perlu ke Wamena,” ungkapnya.

Menurut Elia, sebab jika tidak ada pembukaan jalur ini maka Papua akan terus menerus mengalami pertumbuhan ekonomi ekstrim, di mana bila hasil tambang dieliminir, maka ekonomi tidak terlalu signifikan bagi masyarakat.

“Tetapi kalau sudah ada jalan darat, maka peranan ekonomi riil ini akan kelihatan sehingga patut diapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo yang telah mengalokasikan banyak anggaran untuk membangun infrastruktur Papua, melalui program pembangunan Jalan TransPapua yang membuka isolasi wilayah,” ujarnya.

Elia menjelaskan kini, pemerintah pusat bersama Pemprov Papua tengah fokus membangun akses jalan darat Wamena-Tiom, Wamena-Tolikara, serta Wamena-Mulia, bahkan sedang diupayakan pembangunan jalan Jayapura-Wamena.

“Bayangkan ada sekitar 580 kilometer jalan yang akan dibangun antara Jayapura-Wamena, ini cukup jauh dan jika ruas ini dibuka, maka jalur ini akan banyak dilewati hasil bumi Orang Asli Papua,” tegasnya.

Dia menambahkan sehingga nanti hasil bumi itu tentunya dapat terangkut dengan biaya murah dan yang menjual adalah masyarakat pemilik itu sendiri, hal ini yang diharapkan dari pembangunan jalan itu, sehingga ada efek domino dialami oleh masyarakat dan juga pemerintah.
Share:

Kamis, 08 Maret 2018

Isu Separatisme Papua Permainan Asing


Knpbtimikanews, Jayapura - Isu separatisme di Papua hanya permainan asing, isu tersebut akan dimunculkan ketika pemerintah mulai tidak memperhatikan kesejahteraan warga di Papua. 

Hal itu sebagamana diutarakan musisi asal Papua, Edo Kondologit saat di Konfirmasi oleh Tim Redaksi Knpbtimikanews melalui sambungan Telepon.

"Isu separatis ini kan muncul seperti on-off, on-off. Ketika ada ketidakadilan atau tidak diperhatikan pemerintah isu ini muncul,” jelasnya. 

Terlepas dari itu, Edo melihat bahwa pembangunan di Papua sekarang sudah sangat pesat. Sehingga warga Papua enggan memisahkan diri dari NKRI. 

“Banyak yang sudah turun gunung untuk menyatakan bergabung ke NKRI. Akhirnya isu itu hilang dengan sendirinya asal pembangunan baik,” ungkap Edo.

Edo optimis, keamanan di Papua ke depan semakin kondusif. Baik dalam menghadapi Pilkada 2018 maupun isu separatisme. 

“Saya yakin keamanan di Papua waktu Pilkada Juni 2018 nanti akan berjalan kondusif dan aman, Kita semua sudah komitmen itu, jadi jangan sampai ada kekacauan yang terjadi saat Pilkada berlangsung,” tandas Edo Kondologit.

Lagi kata Edo, masalah bergabungnya Papua ke NKRI sejak dulu menimbulkan polemik. Pasca Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949, Belanda seakan enggan melepas Papua. 

Pada tahun 1961, Belanda membentuk negara boneka Papua di bawah hegemoni Ratu Belanda. Hingga akhirnya setelah konfrontasi militer melalui Operasi Trikora dan diplomasi di PBB, akhirnya 1 Mei 1963, Papua (dulu Irian Barat) resmi bergabung ke NKRI. 

“Pihak separatis muncul karena menggugat Pepera 1969 yang dianggapnya tidak memenuhi rasa keadilan. OPM yang merupakan pasukan bentukan Belanda mengadakan perlawanan di hutan dan pegunungan Papua,” pungkas Edo Kondologit.
Share:

Senin, 05 Maret 2018

Stop Adu Domba, Untuk Kacaukan Pilkada Papua


Knpbtimikanews, Jayapura – Penyarataan sepihak yang dikeluarkan oleh mantan Komisioner Komnas Ham Natalius Pigai banyak menuai kritikan dan tanggapan dari semua pihak yang ada di Papua.

Menurut Legislator Papua Ignasius Mimin, apa yang dibilang Natalius Pigai tidak benar, karena Papua bukan yang dulu lagi dan pembangun di Papua begitu banyak sehingga masyarakat Papua menikmati apa yang di berikan Pemerintah untuk orang Papua.

“Jangan hanya berbicara banyak tentang Papua tapi hasil untuk Papua sendiri tidak ada, Papua bukan yang dulu, sekarang Papua sudah Maju dan tidak tertinggal dari Provinsi yang lain,” tegas Ignasius Mimin

Lanjut Ignasius, Papua sekarang lagi dalam tahapan Pilkada, jadi diharapkan agar tidak membuat isu atau berita yang dapat mengacaukan Pilkada yang berlangsung di Papua

Lagi, Diharapkan semua pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan aman dan damai sesuai dengan apa yang kita kehendaki, serta diharapkan semua yang membuat isu tentang Papua agar tau diri karena belum ada yang kalian buktikan untuk Papua.

“Stop dengan isu-isu yang mau memecabelah Papua dan membuat Papua Lepas dari Indonesia, karena Papua adalah bagian dari Indonesia,” pungkas Ignasius Mimin
Share:

Sabtu, 03 Maret 2018

Jangan Kambing Hitamkan Masyarakat Untuk Mendapatkan Suara


Knpbtimikanews, Jayapura – Perebutan suara yang terjadi di Kabupaten Yahukimo antara ke 2 Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, mebuat tokoh masyarakat Kab. Yahukimo angkat bicara.

Menurut Anis Pahabol, Kab. Yahukimo mengatakan bahwa Kedua Pasangan Calon Gub dan Cawa Gub agar tidak membuat pernyataan sepihak, dan tidak membuat masyarakat Yahukimo terpecah bela.

“Jangan kambing hitamkan masyarakat yang tidak tau apa-apa dan jangan membuat masyarakat Yahukimo terpecah bela akibat dari masing-masing pasangan calon dan biarkan masyarakat Yahukimo menentukan pilihannya sendiri,” tegas Pahabol.

Lanjut Pahabol, masyarakat Yahukimo akan memberikan suara dan pilihanya kepada pasangan calon yang dianggap tepat untuk membangun Papua kususnya Kab. Yahukimo sendiri serta memperhatikan Orang Asli Papua yang ada di Kab. Yahukimo.

Lagi Anis menambahkan bahwa, kami berharap agar semua proses pilkada ini dapat berjalan dengan aman dan damai agar semua pencapaian Pilkada dapat berjalan dengan apa yang sudah diharapkan semua pihak.

“Proses pilkada di Kab. Yahukimo akan berjalan aman dan damai apa bila tidak ada yang mengintevensi serta dukungan kepada setiap calon dapat berjalan dengan lancar,” tutup Anis Pahabol Tokoh Masyarakat Yahukimo.
Share:

DAP : Harus Ada Efek Jerah Buat Kelompok Yang Mengacaukan Papua


Knpbtimikanews, Jayapura – Ketua Dewan Adat Papua Yan P. Yarangga mengecam aksi yang dilakukan oleh sekelompok simpatisan KNPB yang melakukan pemukulan serta tindakan yang tak terpuji kepada pengendara motor dan penumpangnya disentani.

Menurut Yan P. Yarangga, kelompok atau simpatisan tersebut mencoreng budaya dan tatacara perilaku orang Papua yang mana kita tau sopan dan saling menghargai sesama lainnya untuk menjaga kedamaian Papua.

“Orang-orang seperti itu harus ditangkap dan di proses hukum karena mereka yang dapat membuat Nama atau Budaya asli Orang Papua yang saling menghargai dan menjaga kedamaian tercoreng,” kata Yarangga

Lanjut Yan, dengan terjadinya peristiwa ini atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh kelompok KNPB tersebut, kami berharap agar aparat kemanan TNI dan Polri bisa mengambil tindakan tegas serta meberikan efek jerah kepada pelaku tersebut.

“Harus ada tindakan tegas dari apparat kemanan agar kelompok-kelompok yang membuat kekacauan di Papua harus ditangkap dan juga diberikan efek jerah agar tidak mengulangi perbuatannya,” tegas Ketua Yan P. Yarangga
Share:

Jumat, 02 Maret 2018

Jangan Gunakan Dana Kampung Untuk Keperluan Pilkada


Knpbtimikanews, Jayapura - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Provinsi Papua, Donatus Mote, menyatakan tidak ada penggunaan dana desa (Dandes) untuk kegiatan politik. 

Mote menegaskan bahwa jangan ada penggunaan Dana Kampung saat Pilkada dan juga Dana Kampung jangan digunakan untuk keperluan pendukung masing-masing pasangan calon, karena Dana Kampung hanya untuk digunakan pada pembangunan kampung. 

“Kalau ada yang menggunakan Dana Kampung untuk kebutuhan Kampanye atau lainnya, maka akan ditindak tegas dan diproses hukum, karena penggunaan Dana Kampung tidak sesuai dengan prosedur,” kata Mote dengan tegas. 

Lanjut Mote, bahwa dimomen pilkada ini pasti akan ada banyak yang mengambil kesempatan untuk menggunakan dana tersebut, untuk mendukung calon masing-masing yang diusung. 

Lagi, Mote menghimbau kepada semua masyarakat apa bila menemukan atau mengetahui ada pengunaan Dana Kampung dalam tahapan pilkada ini, agar dilaporkan dan akan diambil tindakan tegas buat pelaku yang melakukan hal tersebut.
Share:

Support

ad300