This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 31 Maret 2019

Jubir KNPB Dukung Pemilu 2019 karena Beberapa faktor


Jayapua – Juru Bicara (Jubir) Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Manokwari Yoram B Magai menyatakan beberapa pernyataan yang mendukung masyarakat dalam menyuarakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.

Magai yang terkenal dengan perjuangannya terhadap Papua tersebut memberikan beberapa pandangan politiknya terkait pemilu yang juga akan melibatkan Putra-putri terbaik papua.
“Kita perlu menatap kedepan bahwa pemilihan legislatif akan melahirkan pemimpin Papua yang akan membawa kepada perubahan kedepannya, sedangkan pada pemilihan Presiden akan dapat memperpaiki sistem yang sedang di bangun di Papua sehingga slogan Papua tertinggal sudah tidak layak di beri kepada Papua lagi,” ucapnya.

Selain itu Magai juga menganggap bahwa masyarakat Papua sudah Cerdas dalam menentukan pilihan yang mana masyarakat sudah dapat menilai pemimpin yang memiliki nilai lebih kepada Papua.
“Masyarakat sekarang dipenuhi dengan informasi jadi mereka dapat menilai sendiri untuk Dijadikan Penilaian saat pemilu nanti,” tambahnya

Pemikiran lain pun ia sampaikan bahwa suport KNPB yang berada di belakang masyarakat akan tetap menyuarakan pendapat yang menjadi keinginan masyarkat sehingga apa yang Dikerjakan KNPB tidak lebih adalah keinginan masyarakat yang ingin ambil bagian dalam ajang Pemilu 2019 tersebut.

Ia juga berpesan bahwa dalam Pemilu nanti mekanisme yang Dijalankan harus berlandaskan kepada kemanusiaan yang beradap mengingat rentannya Pemilu di Papua.
“Saya harap mekanisme yang akan Dijalankan tetap memegang teguh prinsip berdemokrasi karna kita tau sendiri sensitifitas masyrakat Papua dalam menentukan Pemimpin,” tutupnya.
Share:

Jumat, 29 Maret 2019

Egianus Kogoya Mengklaim Merampas 4 Pucuk Senjata Api Milik TNI


Knpbtimikanews, Nduga - TNI diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua saat melakukan operasi pengamanan jalur untuk proyek infrastruktur Trans Papua-Wamena di Nduga, Papua, pada hari Kamis (28/3/2019).

Dikutip dari Kompas, Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi mentakan, pasukan TNI yang berjumlah 25 prajurit diserang secara mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak.

Akibat penyerangan tersebut, 3 anggota TNI gugur, sementara 10 orang anggota KKB tewas.

Dikutip dari pernyatan Kelompok TPN-OPM melalui video yang beredar di media sosial, kelompok ini mengklaim berhasil merebut 4 pucuk senjata api jenis ss2 milik TNI saat terjadi kontak tembak antara tni dan TPN-OPM.

Dalam video dan gambar di media sosial juga diperlihatkan senjata-senjata yang di sudah dirampas oleh mereka, dalam pernyataannya juga Egianus Kogoya selaku pimpinan perang di Ndugama mengatakan tidak akan mundur dan terus berjuang sampai merdeka.

Dalam gambar tersebut kelompok ini memamerkan senjata yang mereka rampas dari TNI saat baku tembak di distrik MUGI.

Sumber: Baroy Samborina
Share:

Selasa, 26 Maret 2019

Ketua Umum KNPB Agus Kossay: Perjuangan Masih Berlanjut, Tidak Boleh ada Penolakan Dari OPM

Jayapura – Perjuangan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) melalui Juru Bicaranya Viktor Yeimo untuk menempuh jalur dialog yang dilakukan di Papua Nugini mendapat Suport penuh dari Ketua Umum KNPB, Agus Kossay.

Agus beranggapan bahwa apa yang Dilakukan Viktor Yeimo dan kawan-kawan sudah sesuai dengan keinginan bersama.
“ini untuk kepentingan bersama, saya rasa sudah sejalan dengan pemikiran-pemikiran seluruh Tokoh perjuangan Papua untuk ingin menempuh jalur dialog, jadi jangan takut dengan penolakan” tuturnya.

Dibalik itu Agus menuding apa yang Dilakukan Viktor dan Kawan-kawan lebih terkesan terbuka dibandingkan dengan gerakan yang mengatasnamakan PerjuanganPapua namun tidak menunjukan peran atau aksi nyata. 
“Dibanding Mereka yang hanya bersembuyi tanpa bersuara namun terus menuntut, saya rasa mereka hanya mengatasnamakan Organisasi Perjuangan Papua namun tidak memiliki tujuan yang jelas sehingga terkesan hanya menuntut, sangat di sayangkan bila mereka tidak mendukung apa yang Dilakukan KNPB,” tambahnya.

KNPB dinilainya merupakan perwujudan setiap perjuangan Papua untuk menuju keinginan mencapai kemerdekaan. 
“Jadi jika ada yang beranggapan bahwa KNPB memiliki kepentingan, saya rasa merekalah yang memiliki kepentingan sebab sampai saat ini perjuangan masih tetap berjalan jadi tidak boleh ada penolakan dari siapapun itu,” ucap Agus.

Diketahui bahwa Organisasi Papua Merdeka (OPM) menolak apa yang telah di Perjuangkan oleh KNPB sehingga menolak serta mengecam semua kegiatan apapun yang Dilakukan KNPB dengan mengatasnamakan Papua karena di anggap memiliki Kepentingan tersendiri.
Share:

Sabtu, 16 Maret 2019

Erik Walela ungkap Kebusukan Viktor Yeimo

Jayapura – Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Victor Yeimo angkat Suara mengenai situasi Papua untuk menjadikan bahan pertimbangan Dewan Kehormatan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk mengkaji kembali masalah yang terjadi di Papua, Jenewa (13/08/2019).

Banyak hal yang disampaikan oleh Ketua KNPB Viktor Yeimo, dengan besar harapan agar apa yang menjadi keinginannya berangkat ke Jenewa tersebut bisa terpenuhi, namun dibalik sejumlah niatan Vitor Yeimo terhadap kemerdekaan Papua, terkubur sejuta tujuan jahat yang ingin di dapati.

Seperti dilansir di salah satu postingan akun sosial media Facebook milik Erik Walela (Mbilamo) yang menyebutkan Viktor Yeimo mempergunakan alasan kemerdekaan Papua untuk bisnis jahatnya padahal ia ketahui sebelumnya Benny Wenda juga telah memberi gagasan yang sama di Vanuatu.

Viktor seolah telah menginjak kepala Benny Wenda yang tengah berjuang keras di Vanuatu yang belum mendapati ujung.

Pemuda yang pernah mengkritik Viktor Yeimo terkait Penipuan yang di buatnya terkait IP yang terhubung dengan salah satu Media Online Miliknya pada tahun 2018 lalu tersebut juga menganggap Viktor Yeimo ingin membuat Diplomasi baru dikarenakan ULMWP (United Liberation Movement for West Papuadianggapnya telah melenceng jauh.

Sumber:facebook
Share:

Selasa, 12 Maret 2019

Geisler AP : Terima Kasih Buat Kapolda Papua Yang Sangat Perhatian Terhadap Potensi Anak-Anak Papua


Jayapura, Petinju asal Papua Geisler AP yang sedang kesulitan akhirnya menemukan titik terang mengenai kekurangan dana yang sedang dialaminya untuk bertanding di Jakarta melawan petinju asal Thailand, Selasa (12/03/19).

Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin hatinya tergugah dan mendukung penuh petinju asal papua kelahiran 20 Desember 1983 untuk melaju pada kancah Internasional dan Geisler AP juga yakin mampu meneruskan kesuksesan petinju nasional seperti Muhammad Rahman dan Chris John.

“Mari kita wujudkan mimpi adek kita ini menuju kancah dunia internasional pada bidang tinju yang nanti akan menjadi kebanggaan masyarakat Papua serta saya berharap masyarakat Papua yang lain bantu dia untuk wujudkan mimpi itu,” ujar Kapolda Papua.

Geisler sangat mengapresiasi bantuan Kapolda Papua yang sangat perhatian kepada potensi anak-anak Papua meskipun beliau bukan orang asli Papua kemudian Geisler juga ingin meluruskan berita yang beredar di media mengenai jadwal pertandingannya di Las Vegas dan Menurut dia, pertandingan terdekatnya akan digelar di Jakarta 30 Maret mendatang.

“Berbagai pihak sudah memberikan bantuannya termasuk aksi peduli mahasiswa yang dengan mengumpulkan koin 1.000 karena tidak mendapatkan dukungan atau bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua sampai saat ini,” kata Geisler.

Yamander Yensenem sebagai Manejer Geisler juga mengapresiasi bantuan Kapolda Papua ‘’Beliau sangat peduli kepada anak-anak muda Papua yang berpotensi seperti Geisler dan siap membantu dan mendukung penuh untuk mewujudkan impiannya,’’ tutup Yamander Yensenem.
Share:

Senin, 11 Maret 2019

Pemerintah Daerah Tutup Mata, GMKI Turun Kejalan Bantu Atlet Papua Yang Kekurangan Dana


Jayapura -  Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia ( GMKI ) Cabang Jayapura Membutuhkan Dana sekitar Rp. 150 Sampai 200 juta guna memberangkatkan Atlet tinju Papua Geisler Ap menuju kejuaraan  tinju dunia World Boxing Council (WBC) menghadapi penantang asal Thailand atau Filipina, Amerika Serikat (30/03/19).
Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda bahwa dana itu akan disiapkan oleh Pemerintah daerah Papua (Pemda) serta Peran Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua yang tidak pernah ada dukungan untuk generasi muda, Padahal Geisler Sendiri akan mewakili Papua di kancah dunia.

Geisler Ap yang akan mengikuti kejuaraan tinju dunia itu bukanlah atlet kacangan, Prestasinya sungguh membuat Masyrakat Indonesia terutama Papua merasa bangga pasalnya dia memulai prestasinya dari nol, kemudian mengikuti beberapa pertandingan dan selalu berhasil meraih kemenangan hingga saat ini menjadi peringkat pertama nasional.

Viktor Tibul selaku ketua GMKI sekaligus Koordinir Penggalangan dana berharap kepada Pemerintah Daerah dan Masyarakat dapat membantu meringankan beban Atlet Papua Profesional ini menuju Kota Paman Sam, dengan memberikan sedikit sumbangan yang dilakukan anggotanya berjumlah 30 orang di Lampu Merah Dok II Jayapura.

“Dana nanti kita Kumpul untuk membelikan tiket Geisler bersama Tim ke Las Vegas dan membantu biaya hidup disana, Saat ini Geisler sendiri sedang menjalani latihan fisik rutin untuk menunjukkan kepada Pemerintah Daerah Papua, bahwa salah satu Putra terbaik Papua Geisler Ap mampu bersaing di Las Vegas Amerika Serikat untuk mengharumkan nama Papua maupun Bangsa Indonesia,” Ucap Viktor dengan bangga.

Dalam Aksi tersebut, massa membawa 1 buah megaphone, 5 buah bendera, 4 buah spanduk, 4 buah pamflet dan 4 buah karton sumbangan.
Dari 4 Spanduk tersebut, masing-masing bertuliskan, “Kami Mau Mengeluh Kemana Lagi, Apakah Kami Orang Asli Papua Tidak Punya Hak Di Atas Tanah Kami Sendiri,” “Kami Tunggu Dukungan Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP, MH,” “Kamu Bantu Non Papua Bisa Baku Bantu Oap Susah Ini Wbc Bukan Kaleng-Kaleng,” dan “Manbri Menuju Las Vegas Bukan Menuju Senayan, Sudah Ada Bukti Bukan Janji!.”

Sedangkan 4 Pamflet lainnya bertuliskan, “Aksi 100/Rp. Antar Bung Geisler Menuju WBC Las Vegas,” “1000 Coin Untuk Bung Gesiler Menuju Wbc Las Vegas,” “Gesiler Ap Putra Terbaik Papua - 90 WBC,” dan “Otsus Lepu Untuk Bantu Gesiler Ap.”

Kegiatan Peggalangan Dana yang dilakukan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jayapura Berjalan dengan Aman dan lancar,selanjutnya Mahasiswa tersebut mulai membubarkan diri .
Share:

Minggu, 10 Maret 2019

Atlet Tinju Papua Tak Diperhatikan Pemda Papua, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Lakukan Penggalangan Dana

Jayapura, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) lakukan penggalangan dana untuk salah satu Atlet Tinju Papua Geisler Ap di Traffic Light (Lampu Merah) Dok II Jayapura, Sabtu (09/03).

Aksi peduli Atlet Tinju asal Papua ini dipimpin oleh Ketua GMKI Viktor Timbul, agar masyarakat tau bahwa Pemda Papua telah tutup mata dengan salah satu putra terbaik asal Papua yang ingin mengharumkan nama Indonesia terlebih khusus Papua.

Awalnya Sekitar pukul 19.00 WIT massa aksi peduli Atlet tinju ini yang berasal dari GMKI cabang Jayapura berjumlah 30 orang tiba di lampu merah Dok II Jayapura dan langsung melakukan penggalangan.

Selain penggalangan dana massa GMKI juga membuka beberapa spanduk dan pamflet yangsalah satunya bertuliskan "Kami mau mengeluh kemana lagi, apakah kami orang asli Papua tidak punya hak di atas tanah kami sendiri".

"Kami mengharapkan bantuan dari Pemerintah Daerah Papua untuk membantu putra terbaik Papua demi mengharumkan nama bangsa dan Papua, jangan sia-siakan perjuangan putra Papua yang sudah sampai sejauh ini," ungkap Ketua GMKI.
Share:

Nasib Geisler Ap Petinju Internasional Asal Papua Yang di Anak Tirikan

Jayapura - Seperti menatap pintu kesuksesan tanpa memegang kunci begitulah perjuangan geilser Ap petinju Internasional asal Papua untuk Menjadi sukses serta membanggakan Indonesia bahkan daerahnya terkhusus Papua.

Pintu menuju kesuksesan sudah di depan mata namun tidak dengan perekonomian yang  Dijalaninya kini, rencana memperebutkan juara pada kejuaraan tinju dunia world boxing council (WBC) di Las Vegas Amerika serikat seakan hampir lumrah,

Melihat keterpurukan yang di alami putra terbaik yg di miliki Papua ini, membangkitkan semangat segelintir kaum pemuda Papua dalam memberi suatu Real Support (dukungan nyata) kepada Geisler Ap , Dimana Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cab. Jayapura yang beranggotakan 30 orang serta di ketuai oleh Viktor Tibul melakukan aksi solidaritas penggalangan dana untuk Geisler Ap yang bertempat di Traffic light(lampu merah) dok 2 jayapura, sabtu (9/3)malam.

Seakan anak yang meminta perhatian pada ayahnya, gerakan GMKI tersebut menuangkan kekecewaannya terhadap pemerintah yang dalam hal ini gubernur papua beserta komite nasional pemuda indonesia (KNPI), dalam aksi yg sekaligus menyuarakan aspirasi serta koreksi terhadap pemerintah papua tersebut, ketua GMKI menuntut peran pemerintah sebagai pemerhati warga masyarakat serta peran KNPI sebagai ladang aspirasi pemuda indonesia yang dinilai gagal menjalankan amanat dan telah banyak keluar dari koridornya.

"Ini kenyataan pahit yang kita terima sebagai anak bangsa dan anak asli Papua, Dimana pembangunan yang begitu pesat dan dimana percepatan pola pikir pemuda papua yg begitu abstrak namun Pemerintah beserta KNPI tidak dapat melihat hal yang ada di samping mereka dan lebih mengurusi pekerjaan yang bernilai rupiah, mau kemana lagi kami mengadu?, ini sangat berbahaya bagi regenerasi selanjutnya jika pola pikir seperti ini masih tertanam pada pemimpin-pemimpin dan pemuda-pemuda Papua, saya sangat prihatin dengan keadaan ini," ucap viktor tibul ketua GMKI dengan kekecewaan.

Viktor beserta anggota GMKI juga menganggap seolah mereka Diasingkan oleh rumah serta keluarga sendiri Dimana mereka terpaksa mengemis pada keluarga sendiri.

"Apapun alasanya, sebagai ayah sangat tidak pantas memandang anak sendiri dengan sebelah mata, karena apapun yang diperoleh saudara Geisler Ap tidaklah lebih untuk mengharumkan nama Papua, dan kami ada disini sebagai bentuk perwujudan pemuda-pemuda Papua yang sekaligus ingin memberikan edukasi bagi pemuda lainnya bahwa yang perlu Dijadikan prioritas sekarang ini adalah pemuda berprestasi yang dapat mengharumkan nama baik Papua bukan sekedar menyuarakan aksi Dijalan, bahkan yang bukan pada ranahnya untuk memberikan aspirasi yang nantinya tidak akan merubah Papua kedepan ," tegas Viktor Tibul.
Share:

Support

ad300