This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 13 Desember 2018

Baldus Erari, Adat Jangan Digunakan Untuk Kepentingan Politik


Jayapura – Belakangan ini banyak Adat Papua yang digunakan sebagai Mahar Politik untuk mendapatkan Jabatan maupun kekuasaan di Tanah Papua, sehingga Budaya atau Adat Orang Papua mulai Punah akibat apa yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, Kamis (13/12/2018).

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu Pengamat Sosial dan Budaya Papua Baldus Erari yang mengungkapkan bahwa, jelang masa Pemilihan Legislatif (Pileg) di Papua banyak Masyarakat Papua yang menjual adat dan budaya Papua sebagai Mahar Politik dan juga kepentingan pribadi.

“Contohnya beberapa waktu lalu Masyarakat Sentani mengkuhkan Tommy Suharto sebagai Anak Adat untuk Wilayah Jayapura, adat saat ini sudah di Pakai untuk kepentingan orang-orang yang tidak bertanggung jawab serta Adat Papua sudah tidak ternilai lagi,”tutur Baldus Erari.

Lanjutnya, Adat Papua bukan digunakan sebagai bahan politik dan juga untuk kepentingan kelompok maupun pribadi melainkan harus tetap dijaga agar tetap menjaga adat istiadat orang papua agar semua tau bahwa papua adalah provinsi yang penuh dengan ragam budaya yang indah dan bias menjadi cotoh untuk yang lain.

Lagi katanya, Masyarakat Papua dengan tegas menolak pengukuhan yang diberikan kepada Tommy Suharto sebagai Anak Adat dan meminta untuk segera mencabut gelar tersebut karena Anak Adat hanya untuk Anak Asli Papua.

“Anak Asli Papua yang pantas mendapatkan gelar Anak Adat, bukan yang datang hanya untuk mencari suara Politik dan juga jangan mau ditipu oleh uang hanya karena kepentingan pribadi sehingga Adat Papua hilang,”tutup Pengamat Sosial dan Budaya Baldus Erari.
Share:

Benny Wenda, Hari Kemerdekaan Papua Terlalu Banyak dan Tidak Jelas


Knpbtimikanews, Jayapura – Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda menanggapi aksi demo yang akan dilaksanakan pada tanggal (14/12) mendatang dan tidak seharusnya diikuti oleh Masyarakat Papua karena bukanlah kemerdekaan Papua, Kamis (13/12/2018).

Benny menjelaskan bahwa Hari Kemerdekaan Melanesia bukanlah untuk Masyarakat Papua melainkan untuk negara-negara Pasifik yang tergabung dalam Melanesian Spearhead Group (MSG).

“Masyarakat Papua tidak pantas mengikuti Aksi Demo maupun kegiatan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Papua Merdeka, karena Papua hanya dapat memperingati Hari Pembebasan Papua pada tanggal 01 Desember,”tutur Benny Wenda

Wenda Juga menambahkan bahwa Masyarakat Papua sekarang bingung dimana hari Kemerdekaan Papua terlalu banyak dan juga kelompok-kelompok yang menyuarakan Papua Merdeka sehingga Papua semakin kacau dan tidak sejalan.

Lagi Katanya, ULMWP meminta kepada semua masyarakat agar tidak ikut terpancing atau terprovokasi oleh oknum-oknum yang ingin membuat kekacauan di Papua dan juga kami meminta agar masyarakat tidak ambil bagian dalam aksi demo yang akan digelar.

“Kami semua berharap agar tidak ada Aksi Demo maupun tindakan-tindakan yang melanggar aturan yang ada, karena Papua saat ini dalam menghadapi masa-masa dimana penuh dengan kasih dan damai Natal,” tutup Ketua ULMWP Benny Wenda.
Share:

Kamis, 22 November 2018

Albert Wanimbo : Buat Apa Saya Datang Kalau Tidak di Telpon Oleh Ketua KNPB


Jayapura – Tudingan yang dilontarkan oleh Juru Bicara (Jubir) Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Ones Nesta Suhuniap kepada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) langsung ditanggapi oleh Ketua KNPI Albert G. Wanimbo, Kamis (22/11/2018).

Saat di Konfirmasi melalui sambungan Telpon Albert Wanimbo mengatakan bahwa apa yang dilontarkan oleh Jubir KNPB Ones Suhuniap disalah satu Media Online Papua terkait kedatangan Ketua KNPI bersama Anggota hanya mencari popularitas adalah hal yang tidak benar dan mengecewakan.

“KNPI tidak akan datang bertemu dengan KNPB apabila tidak ada permintaan dari Ketua KNPB Agus Kosay dan juga Juru Bicara KNPB Ones Suhuniap yang langsung Menelpon dan meminta bantuan untuk membebaskan para Aktivis KNPB tersebut,”kata Wanimbo

Lagi katanya, Jubir KNPB harusnya berterima kasih kepada KNPI bukan mau membuat berita atau informasi bohong bahwa kedatangan KNPI hanya kemauan sendiri, dan juga KNPB harus sadar bahwa KNPI merupakan organisasi yang paling Kompeten dalam segala bidang.

Wanimbo menambahkan bahwa KNPB jangan memutar balikkan Fakta yang sebenarnya, karena apa yang terjadi pada senin lalu (19/11) harusnya KNPB bisa mempertanggung jawabkan apa yang sudah dilakukan sehingga generasi muda papua tidak ditangkap dan diamankan.

“KNPB tidak bisa mempertanggung jawabkan apa yang sudah diperbuat sehingga meminta bantu kepada KNPI agar bisa membebaskan para Aktivis atau Generasi Muda Papua yang tergabung dalam Organisasi yang tidak Jelas ini,”tutup Ketua KNPI Albert G Wanimbo
Share:

Selasa, 13 November 2018

Ini Pernyataan Tokoh Masyarakat Lanny Jaya


Knpbtimikanews, Jayapura - Masyarakat Lanny Jaya geram dengan selebaran terkait situasi Lanny Jaya yang dianggap aktivitas perekonomian serta kekurangan makan akibat Penegakan Hukum oleh TNI/Polri kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Selasa (13/11/2018).

Tokoh Masyarakat Distrik Balingga Budiman Kogoya mengatakan bahwa selebaran yang dibagikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sangat menjatuhkan Martabat serta Kehormatan Masyarakat Lanny Jaya.

"Kami Masyarakat Lanny Jaya sangat kecewa dengan selebaran yang mengatasnamakan Masyarakat yang tidak tau apa-apa, karena kami hidup di Lanny Jaya khususnya Balingga sudah sangat cukup dan baik,"kata Budiman.

Lanjut Budiman bahwa Masyarakat Lanny Jaya akan menuntut dan melaporkan pihak-pihak yang membuat selebaran mengatasnamakan semua Masyarakat Lanny Jaya agar di Proses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Ia juga menambahkan bahwa, terkait penegakan hukum terhadap Kelompok Purom Wenda, kami seluruh Masyarakat sangat mendukung itu agar Distrik Balingga dapat aman dari teror kelompok Purom tersebut.

"Semua Masyarakat mendukung apa yang dilakukan TNI/Polri dan Kami juga meminta kepada Kapolda dan Pangdam agar mendirikan Pos keamanan di Balingga agar Kelompok Purom tidak bisa meneror Masyarakat lagi,"tegas Budiman Kogoya

Budiman menghimbau kepada semua Masyarakat agar tidak terprovokasi dengan selebaran yang dibagikan saat ini, dan kami meminta agar semua pihak agar mendukung TNI/Polri dalam Penegakan Hukum terhadap kelompok KKB di Lanny Jaya.
Share:

Jumat, 09 November 2018

Yiginggen Tabuni, Stop Sebar Berita Bohong Tentang Lanny Jaya



Knpbtimikanews, Jayapura – Masyarakat Kabupaten Lanny Jaya mengapresiasi kinerja Kapolda Papua yang turun langsung ke Kabupaten Lanny Jaya untuk mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Purom Ukiman Wenda, Jum’at (09/11/2018).

Hal tersebut dikemukan oleh Kepala Kampung Malagaineri Kabupaten Lanny Jaya Yiginggen Tabuni yang menyatakan bahwa, Masayarakat Lanny Jaya sangat mendukung dan berterima kasih kepada Kapolda Papua yang sudah turun langsung di Lanny Jaya.

“Kami bangga dan berteima kasih kepada Bapak Kapolda Papua yang sudah turun langsung di Lanny Jaya serta meninjau semua Kampung dan melihat apa yang sudah dilakukan oleh KKB kepada Masyarakat,”kata Yiginggen Tabuni

Lanjutnya, Masyarakat semua mendukung tindakan Bapak Kapolda Papua yang mana melakukan tindakan Penegakan Hukum kepada KKB yang dipimpin oleh Purom Ukiman Wonda yang sering membuat kekacauan di Lanny Jaya.

Ia juga berharap agar Masyarakat yang diluar Lanny Jaya tidak terprovokasi oleh informasi atau berita yang tidak benar sehingga menjadi salah paham dengan apa yang dilakukan oleh Aparat Kepolisian dan TNI di Kabupaten Lanny Jaya.

“Sebagai Kepala Kampung dan juga Tokoh Masyarakat Lanny Jaya berharap agar para penyebar Informasi yang tidak benar terkait Penegakan Hukum di Lanny Jaya ini, segera ditangkap dan dipenjarakan,”tegas Yiginggen Tabuni Kepala Kampung Malagaineri
Share:

Support

ad300